Jumat, 09 November 2012

IBU

     Sembilan bulan kita dalam kandungan ibu, dan akhirnya kita terlahir dalam keadaan suci. Begitu juga hati ibu yang ikhalas melahirkan dan merawat kita tanpa keluh kesah. Ketika kita masih bayi bisa hanya menangis, ibu dengan sabarnya merawat kita. Ibu sering terbangun pada malam hari karna si bayi lapar dan ibu langsung memberikan asi sampai si bayi kembali terlelap tidur. ketika sudah masuk masa balita, ibu dengan sabar mengajari anaknya berkata-kata, merangkak, berdiri dan berjalan. Anak sudah waktunya sekolah peran ibu belum lepas sampai disini, sebelum anaknya berangkat sekolah ibu menyiapkan sarapa buat anak dan keluarganya tanpa pamrih sedikit pun. Menginjak remaja biasanya kesabaran ibu semakin di uji oleh tingkah laku anaknya. Anak pun sering tak sadar bahwa apa yang dilakukan/ucapakan terkadang menyinggung ibu, tapi ibu malah membalas perbuatan kita dengan do'a yang baik buat anaknya.
    Ketika anak di suruh menghitung seberapa besar jasa kedua oarng tuanya khususunya ibu, tidak akan sanggup menhitung berapa banyak pengorbanan/jasa yang telah dilakukan buat sang anak. Tak kan sanggup seoarang anak utuk mebayar semua kebaikan yang telah di berikan ibu kepada anaknya.
     Jagalah hati ibu jangan sampai hati ibu terluka, karna surga ada di telapak kaki ibu. Ketika anak berbakti pada kedua orang tuanya khususnya ibu niscaya hidupnya senantiasa dalam keadaan bahagia. Muliakan ibu sampai pada akhir hayatnya, kasih sayang ibu tak ternilai dengan apapun.  Kita tidak bisa memabayar semua apa yang telah ibu berikan pada kita. Ibu bagaikan sang surya yang menyinari dunia.


"sungkem kepada ibu tercinta"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar